Thursday, October 22, 2015

STRATEGI OPEN POSISI DUA ARAH UNTUK PEROLEHAN PROFIT MAKSIMAL

Suatu saat seorang siswa di tempatku melakukan pelatihan trading forex bertanya kebingungan kepadaku, karena takut kalau dana yang telah didepositokan ke broker hilang dalam sekejap setelah membuka posisi order buy atau sell.
Lalu saya katakana kepadanya, seorang trader forex memang harus berani untuk menhadapi resiko kehilangan dana bila salah buka order. Terkadang memang semua indicator yang dipelajari sudah menunjukkan order buy atau sell tetapi ketika mengorder suatu mata uang eh ternyata pergerakan harga berjalan sebaliknya.
Contoh: Hamdan  melakukan order BUY untuk mata uang GBP/USD karena berdasarkan signal dari beberapa indicator teknis yang digunakannya semuanya mengatakan oke, silahkan BUY. Tetapi ternyata setelah order justru yang terjadi adalah SELL. Dan bahkan bergerak sell terus sehingga dana di akunnya makin berkurang, dan karena begitu cemas kehabisan dana, ia pun mengambil keputusan closing, sehingga dananya yang floating minus tadi benar-benar pergi. Loss.
Hamdan marah-marah, karena Koch katanya indicator begini order begini, tetapi ketika diorder Koch terjadi begitu. Mana yang benar?
Indikator teknis yang digunakan sebagai alat analisis untuk menentukan posisi order itu hanyalah refleksi atas pergerakan harga pada masa lalu. Indikator-indikator tersebut merefleksikan trend yang terjadi. Jadi memang tidak bisa dikatakan bahwa kalau indicator ini mengatakan bahwa buy kita open buy atau sebaliknya. Walaupun demikian, trend yang ditunjukkan itu sangat penting untuk pengambilan keputusan order buy atau sell. Kalau selama seorang trader bisa konsisten melakukan trading berdasarkan trend yang terjadi maka kemungkinan untuk mendapatkan profit sangat besar. Oleh karena itulah maka jangan melawan trend dalam trading forex. Trend is your friend.
Untuk tidak dikatakan bahwa seorang trader dapat melakukan trading tanpa indicator, saya dalam tulisan ini mau mengatakan bahwa seorang trader dapat membuka posisi trading dengan menggunakan strategi pending orde dua arah  arah berlawan untuk suatu pair mata uang.
Strategi yang saya maksudkan ini biasanya gunakan dalam kursus trading forex bagi para trader pemula yang belum dapat memprediksi pergerakan harga secara cermat.
Saya berasumsi bahwa  seorang trader pemula belum mengetahui  arah pergerakan market selanjutnya atau mungkin juga ragu- ragu kemana arah market berikutnya. 
Waktu yang baik untuk penggunaan strategi ini dan nampaknya efektif pada saat market sedang sepi tanpa harus memperhatikan berita fundamental.
Logikanya adalah bahwa market terdiri dari 2 kondisi yaitu kondisi sepi dan kondisi ramai (volatile). Kedua kondisi ini telah terjadi berulang-ulang seperti sebuah siklus dan hal ini akan terus berlanjut. Saat kondisi market sepi grafiknya akan cenderung mendatar sedangkan saat volatile market akan bergerak panjang, lurus dan cepat walaupun ada kalanya terjadi pola chaos.
Apabila dipahami lebih dalam, terjadinya market yang bergerak volatile adalah karena banyaknya order dalam waktu yang bersamaan atau serentak kemudian diikuti banyaknya order baru yang berturutan mengikutinya. Artinya sebelum kondisi volatile itu terjadi, dapat dikatakan market dalam kondisi sepi.
Nah pada saat sedang sepi inilah kita pasang pending order dengan harapan saat kondisi sepi berakhir dan digantikan oleh kondisi volatile dengan grafik yang bergerak lurus, pending order kita tersentuh hingga akhirnya menghasilkan profit.
Jadi fokus kita dalam menjalankan strategi ini adalah melihat kondisi market apakah sedang sepi atau tidak. Kita dapat mengabaikan berita fundamental atau bahkan pola grafik sebelumnya .
Lalu seperti apa market yang sedang sepi itu ?
Ciri dari market sedang sepi antara lain :
1. Bentuk candlestik penyusun grafik yang relatif kecil .
3. Arah grafik relatif datar.
Lalu kapan market sepi terjadi ?
Lebih tepatnya tergantung pair yang akan ditradingkan. Untuk pair berbasis mata uang eropa seperti GBP/USD , EUR/USD atau lainnya kondisi sepi lebih banyak terjadi dibawah pukul 12:00 WIB atau sebelum market sesi eropa dibuka. Logikanya, sebelum market eropa buka sektor riil yang melakukan transaksi menggunakan mata uang zona eropa tersebut sangat sedikit, namun begitu pasar di eropa buka, artinya jam kerja eropa dimulai, banyak sekali perusahaan dan lembaga keuangan di eropa yang melakukan transaksi. Tentu saja alat pembayarannya menggunakan mata uang kawasan disana. Sehingga setelah dibuka sesi eropa nilai mata uangnya akan bergerak.


Contohnya seperti grafik berikut :


Gambar 1

atau seperti gambar berikut ini:
Gambar 2

Indikator yang digunakan adalah bollinger band periode 12 dan deviasi 2 dengan time frame yang digunakan adalah 1 jam.
Aturan mainnya :
1. Tunggu sampai nilai close candle mendekati garis bollingerband tengah
2. Pasang pending order berupa Buy Stop beberapa pips diatas garis bollinger atas serta pasang order Sell Stop beberapa pips dibawah garis bollinger bawah. Seperti pada grafik berikut ini :

Gambar 3

Gambar 4
2. Letakan Stoploss pada garis bollinger band tengah
3. Target profit 60 pips – 120 pips
4. Jika market menyentuh salah satu pending order kita, biarkan sampai profitnya sebesar jarak stoploss. Kemudian tutup order yang tidak tersentuh.
Dan seperti inilah contoh pergerakan panjang setelah kondisi sepi :

Gambar 5
Ada sebuah acuan yang dapat dipakai agar bisa memperkirakan arah market selanjutnya meskipun saat ini kita sudah pasang jebakan. Yaitu :
” Market yang cenderung kebawah akan breakout naik “
Alasannya gerakan mendatar yang cenderung kebawah menunjukan ketidakmampuan seller menekan harga lebih rendah. Oleh sebab itu masuknya buyer dengan sedikit hantaman saja akan membuat kendali seller lepas, sehingga market bergerak naik. Begitu juga sebaliknya, seperti ini konsepnya :


Gambar 6

Dengan begitu kita dapat memberi bobot jumlah lot yang lebih besar pada salah satu pending order.
Itulah strategi open posisi dua arah berlawan dan semoga  dengan menggunakan strategi ini anda dapat memperoleh profit maksimal meskipun arah market belum terlihat.
Artikel ini merupakan kompilasi dari beberapa sumber
Terima kasih
Team Manajemen STFXPCM





8 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by a blog administrator.

      Delete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  7. Setelah memiliki sistem trading, trader harus disiplin menjalankannya. Sayangnya, hal ini sering tidak terjadi. Kegagalan trader umumnya terjadi karena tidak mematuhi sistem trading yang telah ditetapkan.

    ReplyDelete