Thursday, July 13, 2017

RISK REWARD DAN MANAJEMEN KEUANGAN DALAM TRADING FOREX – tulisan 2 dari 3 tulisan

Seorang trader forex untuk bisa berhasil memperoleh profit maksimal dan konsisten ia perlu menerapkan prinsip manajen keuangan yang tepat.
Managemen Keuangan dalam trading Forex adalah istilah yang diberikan untuk menggambarkan berbagai aspek pengelolaan risiko dan penghargaan pada setiap trading yang dilakukan. Jika seorang trader  tidak sepenuhnya memahami implikasi manajemen keuangan dan juga bagaimana menerapkan teknik managemen keuangan, trader tersebut memiliki kesempatan yang sangat tipis untuk menjadi trader yang secara konsisten dan profitable.

Dalam tulisan selanjutnya penulis menjelaskan aspek managemen keuangan dalam trading forex: Risk / Reward, Ukuran Posisi, dan Risiko Dolar Tetap vs. risiko persentase.  Penulis sudah membahas risk/reward dalam artikel pertama. Penulis akan membahas tentang Ukuran Posisi yang sesuai untuk OP dalam trading forex. Silahkan menyimak.

Ukuran Posisi
Ukuran posisi adalah istilah yang diberikan pada proses penyesuaian jumlah lot yang Anda gunakan dalam sebuah OP untuk memenuhi jumlah risiko dan jarak stop loss yang telah ditentukan sebelumnya. Bukan hanya untuk para newbie, tetapi juga semoga bermanfaat bagi para trader yang sudah berpengalaman. Mari kita memecahnya sepotong demi sepotong.
Beginilah caranya menghitung ukuran posisi Anda pada setiap perdagangan forex:
Pertama, Anda perlu memutuskan berapa banyak uang dalam dolar di mana  Anda tetap merasa  NYAMAN STOP LOSS  dalam  OP Anda. Ini tidak boleh anggap enteng loch. Anda harus benar-benar dapat menerima kenyataan jika kalah dalam perdagangan Anda karena seperti yang telah kita bahas di bagian sebelumnya, Anda memang bisa kalah dalam perdagangan APAPUN; Anda hnaya boleh mengharapkan closing positif namun kenyataan bahwa kehilangan dalam OP tersebut juga mungkin akan terjadi.
Kedua,  temukan tempat yang paling logis untuk menempatkan Stop Loss Anda. Ide dasarnya adalah menempatkan stop loss Anda pada tingkat yang akan meniadakan setup jika terkena, atau di sisi lain support atau resistance yang jelas; Ini adalah penempatan stop yang logis. Apa yang seharusnya TIDAK PERNAH DILAKUKAN, adalah menempatkan SL Anda terlalu dekat dengan entri Anda. Hal ini berbahaya dan bila itu dilakukan maka keputusan tersebut akan  menggigit Anda jauh lebih sakit daripada yang bisa Anda bayangkan.
Ketiga, Anda perlu memasukkan jumlah lot atau mini-lots yang akan memberi Anda $ risk yang Anda inginkan dengan jarak stop loss yang telah Anda tentukan secara logis. Satu mini-lot biasanya sekitar $ 1 per pip, jadi jika jumlah risiko yang telah ditentukan sebelumnya adalah $ 100 dan jarak stop loss Anda 50 pips, Anda akan menukarkan 2 lot mini; $ 2 per pip x 50 pip stop loss = $ 100 risiko.
Tiga langkah di atas menggambarkan bagaimana menggunakan ukuran posisi dengan benar. Hal terbesar yang perlu diingat adalah bahwa Anda TIDAK PERNAH menyesuaikan stop loss Anda untuk memenuhi ukuran posisi yang Anda inginkan; sebaliknya Anda SELALU menyesuaikan ukuran posisi Anda untuk memenuhi risiko dan penempatan stop loss yang logis yang telah ditentukan sebelumnya. Aspek penting berikutnya dari ukuran posisi yang perlu Anda pahami, adalah keungkinan Anda menukar jumlah risiko sebesar $ yang sama pada perdagangan apa pun. Misalnya, hanya karena Anda harus memiliki Stop Loss  yang lebih lebar pada perdagangan tidak berarti Anda perlu mengambil risiko lebih banyak uang untuk itu, dan hanya karena Anda dapat menggunakan  SL lebih kecil pada perdagangan tidak berarti Anda akan mengambil risiko lebih sedikit uangnya. Anda menyesuaikan ukuran posisi Anda untuk memenuhi jumlah risiko yang telah ditentukan sebelumnya, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya stop loss Anda. Banyak trader pemula bingung dengan ini dan berpikir bahwa mereka mempertaruhkan lebih banyak dengan SL lebih besar atau lebih sedikit dengan SL yang lebih kecil; Ini tidak harus terjadi.
Berikut ini adalah grafik harian EURUSD. Kita bisa melihat dua pengaturan perdagangan aksi harga yang berbeda; Setup pin bar dan setup bar dalam-pin. Penyiapan ini membutuhkan jarak SL yang berbeda, namun seperti yang dapat kita lihat pada tabel di bawah ini, kita masih akan mempertaruhkan jumlah yang sama persis pada kedua perdagangan, berkat ukuran posisi:


Demikianlah tulisan kedua tentang ukuran posisi dalam sebuah OP. Semoga bermanfaat.

Tulisan ketiga segera menyusul .... namun sementara ini silahkan baca artikel terkait di sini 

==================================




Drs. Stefan Sikone, MM adalah  Guru Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) di sebuah SMA di Kabupaten Semarang, Penulis  dan Praktisi bisnis Online Trading Forex.

2 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Trader sebaiknya memiliki rencana atau sistem trading, sehingga tahu kapan masuk dan keluar pasar. Akibatnya trader tersebut tidak bingung, dan tidak mudah diombang-ambingkan pasar. Ia memiliki keyakinan pada diri sendiri. Sistem trading yang dimiliki harus komplet, mulai dari teknik analisis, manajemen uang dan risiko..

    ReplyDelete