Thursday, April 13, 2017

SEORANG TRADER HARUS REALISTIS

Dalam berbagai sharing pengalaman dengan para trader, saya mendapat kesan bahwa mereka apalagi pemula dalam dunia trading forex kurang realistis. Betul juga sich namanya pemula, baru memiliki semangat tinggi dalam memulai trading forex, yang mana memang forex sangat menjanjikan penghasilan berkali-kali lipat. Menurut saya, sha-sha saja kalau seorang trader apakah dia itu pemula atau juga yang sudah berpengalaman berharap untuk mendapatkan keuntungan tinggi dari hasil kerjanya melakukan trading bahkan jauh di atas rata-rata hasil investasi secara umum, atau malah berharap meraih kebebasan financial secara instant atau setidaknya dalam waktu yang singkat dari trading.

Walaupun demikian, seorang trader atau katakanlah investor perlu untuk selalu menyadari hal ini, namanya bisnis pasti ada juga resikonya.  Setiap investasi dalam bisnis selalu mengandung resiko.

Gambar 1
Berkaitan dengan unsure resiko ini, para pengelola atau broker dalam websitenya selalu menyertakan juga peringatan seperti ini:
 Contracts for Difference (‘CFDs’) are complex financial products that are traded on margin. Trading CFDs carries a high level of risk since leverage can work both to your advantage and disadvantage. As a result, CFDs may not be suitable for all investors because you may lose all your invested capital. You should not risk more than you are prepared to lose. Before deciding to trade, you need to ensure that you understand the risks involved taking into account your investment objectives and level of experience. Past performance of CFDs is not a reliable indicator of future results. Most CFDs have no set maturity date. Hence, a CFD position matures on the date you choose to close an existing open position. Seek independent advice, if necessary.
Peringatan seperti di atas umumnya dicantumkan secara jelas dalam agreement yang harus selalu diberi tanda centang waktu seseorang  mendaftar atau membuka akun live. Artinya bahwa bila seorang trader yang membuka akun dan member tanda centang pada kotak yang disediakan, dia setuju dengan resiko yang akan terjadi. Sayangnya bahwa karena sangat semangat untuk memperoleh profit dari trading forex maka seringkali ini diabaikan.
Bukanlah maksud saya untuk meruntuhkan niat dan semangat para trader soal perolehan profit yang besar dari forex, tetapi sebaiknya ini perlu terus diperhatikan dan bahwa seorang trader harus selalu siap menghadapi segala kondisi, bahkan termasuk kondisi yang paling buruk bila terjadi.
Kalau seperti ini caranya, apakah seorang pemula tidak boleh melanjutkan niatnya untuk boleh memasuki trading forex? Siapa saja (syarat berlaku) boleh melakukan trading forex. Silahkan bergabung dengan sebuah broker pilihan Anda, dan bertradinglah untuk mendapatkan profit secara maksimal.
Terus…bagaimana mengelola dana trading? Ini pun harus realistis. Seorang trader tidak bisa menargetkan 100% profit setiap bulan dan menanamkan kemblaki seluruh profitnya itu sebagai modal untuk bulan berikutnya alias menggunakan compounding system. Mungkin bisa tetapi apakah ia tidak membutuhkan uang, dan ia hanya ingin menonton di layar komputernya sekian banyak profit di akunnya?
Berikut ini sebuah perhitungan ambisius  dan tidak realistis.
Seorang trader katakan saja namanya Andi melakukan deposit untuk trading sebesar $250. Kalau seandainya return per bulan katakan sebesar 100% dari modal dan ia melakukan compounding dari profit tersebut, artinya keuntungan yang 100% itu ditanamkan kembali US$250, di akhir tahun pertama modal anda akan menjadi sebesar US$1,024,000. Di akhir tahun ke-2 akan menjadi US$4,194,304,000. Di akhir tahun ke-3 akan menjadi US$17,179,869,184,000 dan di akhir tahun ke-4, anda akan menjadi "penguasa alam semesta" dengan memiliki asset sebesar US$70,368,744,177,664,000. Hitung sendiri deh nilainya dalam rupiah! 
Apakah anda percaya hasil seperti itu bisa tercapai? menurut hitungan matematis di atas kertas sih emang hasilnya seperti itu. Tapi dalam prakteknya? Waduh! Sekali lagi, bukan maksud hati merontokkan niat anda menjadi trader, tapi dari pengalaman banyak temen trader yang sudah menjadi trader setidaknya lebih dari 2 tahun, hasil yang konsisten seperti itu dalam prakteknya sangat sulit untuk tercapai.
Ok, untuk beberapa bulan anda mungkin bisa mencapai perolehan return sebesar itu, tapi untuk konsisten sebesar itu, yah, terus terang, susah deh! Nah, lalu, berapa persen sih sebenernya hasil yang realistis yang bisa diperoleh dalam trading? Beberapa  trader menyebutkan angka 30% per bulan. Sementara trader yang lain menyebutkan angka 10% per bulan sebagai hasil yang konsisten bisa diperoleh.
dan ada juga  trader lain masih menambahkan pesan: jangan melakukan compounding profit dengan menanamkan kembali seluruh profit yang diperoleh dari trading. Setidaknya, lakukan WD untuk menutup biaya operasional tiap bulannya. Bahkan ada yang menyarankan untuk melakukan hit and run. Maksudnya di sini, siklus atau aliran modal dalam bertrading itu sebaiknya singkat saja: deposit, trading lalu jika profit langsung di WD dan… nikmati hasil trading kita. Toh menurutnya, proses WD dan deposit relatif singkat. Ntar kalo pengen trading lagi, ya tinggal deposit lagi.
Saya tidak bisa mengatakan mana cara mengelola modal trading terbaik secara umum, semuanya tergantung pada anda. Silahkan pilih yang cocok untuk anda. Apakah anda akan melakukan cara hit and run tadi, ataukah akan menanamkan kembali sekian persen profit sebagai modal, atau akan melakukan WD secara rutin dalam jumlah tertentu untuk menutup biaya operasional setiap bulannya. 
Tetaplah memasang pengharapan yang realistis dalam bertrading dan ingatlah resiko yang harus anda tanggung. So, keep the spirit alive, but… be realistic! Trading itu asyik koch, apapun hasil akhir yang kita peroleh. 
==============

Penulis: Stefan Sikone, MM adalah  Guru Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) di sebuah SMA di Kabupaten Semarang, Penulis  dan Praktisi Bisnis Online Trading Forex.

3 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. Catat rekam jejak trading, pelajari apa yang bisa ditingkatkan. Trader yang sukses biasanya membuat catatan, jurnal aktivitas perdagangan di mana ia dengan hati-hati mencari tahu apa yang berhasil dan apa yang tidak. Dengan menggunakan jurnal, Anda akan tahu kelemahan yang perlu diperbaiki.

    ReplyDelete