Dalam berbagai sharing pengalaman dengan para trader,
saya mendapat kesan bahwa mereka apalagi pemula dalam dunia trading forex
kurang realistis. Betul juga sich namanya pemula, baru memiliki semangat tinggi
dalam memulai trading forex, yang mana memang forex sangat menjanjikan
penghasilan berkali-kali lipat. Menurut saya, sha-sha saja kalau seorang trader
apakah dia itu pemula atau juga yang sudah berpengalaman berharap untuk
mendapatkan keuntungan tinggi dari hasil kerjanya melakukan trading bahkan jauh
di atas rata-rata hasil investasi secara umum, atau malah berharap meraih
kebebasan financial secara instant atau setidaknya dalam waktu yang singkat
dari trading.
Walaupun demikian, seorang trader atau katakanlah
investor perlu untuk selalu menyadari hal ini, namanya bisnis pasti ada juga
resikonya. Setiap
investasi dalam bisnis selalu mengandung resiko.
Gambar 1
Berkaitan dengan unsure resiko ini, para pengelola atau broker dalam
websitenya selalu menyertakan juga peringatan seperti ini:
Contracts for Difference (‘CFDs’) are complex
financial products that are traded on margin. Trading CFDs carries a high level
of risk since leverage can work both to your advantage and disadvantage. As a
result, CFDs may not be suitable for all investors because you may lose all
your invested capital. You should not risk more than you are prepared to lose.
Before deciding to trade, you need to ensure that you understand the risks
involved taking into account your investment objectives and level of
experience. Past performance of CFDs is not a reliable indicator of future
results. Most CFDs have no set maturity date. Hence, a CFD position matures on
the date you choose to close an existing open position. Seek independent
advice, if necessary.
Peringatan seperti di atas umumnya dicantumkan secara jelas dalam
agreement yang harus selalu diberi tanda centang waktu seseorang mendaftar atau membuka akun live. Artinya
bahwa bila seorang trader yang membuka akun dan member tanda centang pada kotak
yang disediakan, dia setuju dengan resiko yang akan terjadi. Sayangnya bahwa
karena sangat semangat untuk memperoleh profit dari trading forex maka
seringkali ini diabaikan.
Bukanlah maksud saya untuk meruntuhkan niat dan semangat para trader soal
perolehan profit yang besar dari forex, tetapi sebaiknya ini perlu terus
diperhatikan dan bahwa seorang trader harus selalu siap menghadapi segala
kondisi, bahkan termasuk kondisi yang paling buruk bila terjadi.
Kalau seperti ini caranya, apakah seorang pemula tidak boleh melanjutkan
niatnya untuk boleh memasuki trading forex? Siapa saja (syarat berlaku) boleh
melakukan trading forex. Silahkan bergabung dengan sebuah broker pilihan Anda,
dan bertradinglah untuk mendapatkan profit secara maksimal.
Terus…bagaimana mengelola dana trading? Ini pun harus realistis. Seorang
trader tidak bisa menargetkan 100% profit setiap bulan dan menanamkan kemblaki
seluruh profitnya itu sebagai modal untuk bulan berikutnya alias menggunakan compounding system. Mungkin bisa tetapi
apakah ia tidak membutuhkan uang, dan ia hanya ingin menonton di layar
komputernya sekian banyak profit di akunnya?
Berikut ini sebuah perhitungan ambisius
dan tidak realistis.
Seorang trader katakan saja namanya Andi melakukan deposit untuk trading
sebesar $250. Kalau seandainya return per bulan katakan sebesar 100% dari modal
dan ia melakukan compounding dari profit tersebut, artinya keuntungan yang 100%
itu ditanamkan kembali US$250, di akhir tahun pertama modal anda akan menjadi
sebesar US$1,024,000. Di akhir tahun ke-2 akan menjadi US$4,194,304,000. Di
akhir tahun ke-3 akan menjadi US$17,179,869,184,000 dan di akhir tahun ke-4,
anda akan menjadi "penguasa alam semesta" dengan memiliki asset
sebesar US$70,368,744,177,664,000. Hitung sendiri deh nilainya dalam rupiah!
Apakah anda percaya hasil seperti itu bisa tercapai? menurut hitungan
matematis di atas kertas sih emang hasilnya seperti itu. Tapi dalam prakteknya?
Waduh! Sekali lagi, bukan maksud hati merontokkan niat anda menjadi trader,
tapi dari pengalaman banyak temen trader yang sudah menjadi trader setidaknya
lebih dari 2 tahun, hasil yang konsisten seperti itu dalam prakteknya sangat
sulit untuk tercapai.
Ok, untuk beberapa bulan anda mungkin bisa mencapai perolehan return
sebesar itu, tapi untuk konsisten sebesar itu, yah, terus terang, susah deh!
Nah, lalu, berapa persen sih sebenernya hasil yang realistis yang bisa
diperoleh dalam trading? Beberapa trader menyebutkan angka 30% per bulan. Sementara trader yang lain menyebutkan angka 10% per bulan sebagai hasil yang
konsisten bisa diperoleh.
dan ada juga trader lain masih menambahkan pesan: jangan melakukan
compounding profit dengan menanamkan kembali seluruh profit yang diperoleh dari
trading. Setidaknya, lakukan WD untuk menutup biaya operasional tiap bulannya.
Bahkan ada yang menyarankan untuk melakukan hit and run. Maksudnya di sini,
siklus atau aliran modal dalam bertrading itu sebaiknya singkat saja: deposit,
trading lalu jika profit langsung di WD dan… nikmati hasil trading kita. Toh
menurutnya, proses WD dan deposit relatif singkat. Ntar kalo pengen trading
lagi, ya tinggal deposit lagi.
Saya tidak bisa mengatakan mana cara mengelola modal trading terbaik
secara umum, semuanya tergantung pada anda. Silahkan pilih yang cocok untuk
anda. Apakah anda akan melakukan cara hit and run tadi, ataukah akan menanamkan
kembali sekian persen profit sebagai modal, atau akan melakukan WD secara rutin
dalam jumlah tertentu untuk menutup biaya operasional setiap bulannya.
Tetaplah memasang pengharapan yang realistis dalam
bertrading dan ingatlah resiko yang harus anda tanggung. So, keep the spirit alive, but… be realistic!
Trading itu asyik koch, apapun hasil akhir yang kita peroleh.
==============
Penulis: Stefan Sikone, MM adalah Guru Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) di sebuah SMA di Kabupaten Semarang, Penulis dan Praktisi Bisnis Online Trading Forex.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteCatat rekam jejak trading, pelajari apa yang bisa ditingkatkan. Trader yang sukses biasanya membuat catatan, jurnal aktivitas perdagangan di mana ia dengan hati-hati mencari tahu apa yang berhasil dan apa yang tidak. Dengan menggunakan jurnal, Anda akan tahu kelemahan yang perlu diperbaiki.
ReplyDelete