Acceleration Theory: Teori forex yang mengatakan bahwa perubahan
pada tingkat konsumsi akan mengakibatkan perubahan yang bahkan lebih besar pada
jumlah pembelian dan tingkat produksi. Tindakan ini dilihat sebagai salah satu
bentuk pendorong inflasi.
Account: Semua catatan pembukuan yang menyangkut
berbagai transaksi forex seorang nasabah, termasuk saldo kredit atau debit,
floating loss/profit forex dan nilai buku riil.
Account Balance: Selisih antara debit dan kredit dalam suatu
rekening forex. Bila debitnya lebih besar dari kredit, maka rekening tersebut
dikatakan memiliki saldo negatif. Dalam istilah lain disebut defisit. Sedangkan
sebaliknya disebut surplus.
Account Statement: Laporan berkala yang menjelaskan status dari
berbagai transaksi beli/jual sekuritas/kontrak mata uang seorang nasabah.
Around: Beberpa poin diatas atau dibawah harga
target (harga par). Misalnya, ketika mengkuotasikan premium atau harga spot
yang ingin dibeli/jual. Istilah three-three around berarti 3 poin dibawah atau
diatas harga yang diinginkan (par).
Ask Price: Harga penawaran penjualan suatu kontrak mata
uang/saham/forex.
Asset: Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan
atau individu, dari mulai bangunan, perlalatan, hingga aktiva yang tak berwujud
seperti paten dan reputasi.
Back Office: Departemen atau divisi yang bertugas
memproses berbagai hal mengenai transaksi keuangan forex diluar departemen
dealing room. Biasanya terdiri dari departemen settlement, accounting, finance.
Bail Out: Penalangan dana.
Balance: Saldo.
Balance of Payment: Neraca pembayaran. Neraca yang mencatat
semua transaksi keuangan internasional sebuah negara dengandasar pembukuan
double-entry. Komponen-komponen Neraca pembayaran adalah neraca berjalan (impor
dan ekspor barang serta jasa), neraca modal (mobilitas investasi), dan neraca
emas (mobilitas emas yang dimiliki). Surplus dan defisit ditujukan dalam
account yang berbeda.
Balance of Trade: Nilai dari ekspor dikurangi impor suatu
negara.
Ballooning Defisit
Effect: Efek defisit
pemerintah yang membumbung tinggi dengan menghasilkan efek yang lebih besar
pada perekonomian.
Bar Charts: Diagram batang. Jenis grafik ini menunjukan
harga pembukaan, penutupan tertinggi, dan terendah dari suatu mata uang atau
saham. Perubahan-perubahan nilainya terjadi dari waktu ke waktu. Biasanya
dipakai oleh kalangan dealer/trader di mata uang/sekuritas untuk melakukan
forcasting, atau perkiraan harga yang mungkin muncul dimasa yang akan datang.
Pada analisis bar charts ini dikenal pula berbagai macam pola (chart pattern)
yang menggambarkan sesuatu kondisi kumpulan harga pada masa tertentu untuk
kemudian diantaisipasi gerakan harga selanjutnya menurut pola yang sudah pernah
terjadi dimasa lampau.
Barrel of Oil: Barel adalah standar ukuran volume minyak
mentah dalam perdagangan minyak internasional. Satu barrel sama dengan 42 galon
minyak pada suhu 60 derajat Fahrenheit.
Base Currency: Dalam pengertian umum, hal ini menjelaskan
sebuah mata uang yang dimiliki seorang investor forex dalam neracanya. Dalam
pasar forex, Dollar AS normalnya dinamakan sebagai base currency untuk
diperdagangkan terhadap berbagai mata uang lainnya. Dihitung setiap satu dollar
AS per mata uang counterparties. Pengecualian sistem base currency ini adalah
terhadap Euro, Pound Sterling, Australian dollar dan berbagai mata uang yang
diletakan dimuka dollar AS pada kuotasinya, menandakan mata uang tersebut
menjadi direct currency.
Bear Market: Satu kondisi dimana harga di pasar terus
menurun.
Bearish: Istilah praktisi pasar uang/saham yang
menunjukkan tren harga yang turun.
Bid Rate: Harga yang dikehendaki oleh trader untuk
membeli sebuah mata uang tertentu.
Bid/Ask Spread: Perbedaan harga beli dan jual pada suatu
waktu tertentu. Jarak/perbedaan harga beli dan jual ini sering dijadikan
indikasi likuiditas pasar. Artinya, jika spread semakin berkurang, maka semakin
tinggi likuiditas keadaan pasar saat itu.
Bond: Obligasi. Sekuritas surat hutang jangka
panjang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau pemerintah, yang memiliki
tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo yang tetap. Karakteristik dari
obligasi ini dimuat dalam bond indenture, diantaranya adalah apakah bunga dan
prinsipal akan dibayarkan kepada orang yang anamnya tertera pada sertifikat
obligasi, atau kepada siapa pun yang memegang obligasi, dimana dsalam kasus ini
obligasi yang dimaksud disebut dengan bearrer bond.
Bottom Price: Harga terendah yang terjadi pada rentang
waktu tertentu.
Bull Market: Satu kondisi dimana harga di pasar terus naik.
Bullish: Istilah praktisi pasar uang/saham yang menunjukkan
tren harga yang naik.
Cable: Istilah lain yang ditujukan para trader
valas global untuk sebuah nilai tukar STERLING/DOLLAR. Disebut demikian
dikarenakan awalnya nilai tukar tersebut memang ditransmisikan lewat sebuah
kabel pengirim (transatlantic cable) yang dimulai pada pertengahan 1800.
Candlestick Chart: Sebuah jenis grafik yang mengindikasikan
kisaran transaksi pada suatu mata uang/saham. Berisi informasi mengenai harga
Pembukaan, Tertinggi, Terndah,dan Penutupan. Jika harga penutupan berada diatas
harga pembukaan, maka jenis Candle kosong, sebaliknya jika harga penutupan
berada dibawah harga pembukaan (harga turun) maka candle akan berisi. Pola
analisis ini diperkenalkan pertama kali oleh para pedagang komuditas di Jepang
pada awal abad 18-an.
Central Bank: Bank milik pemerintah yang bertugas
menangani kebijakan moneter negara yang bersangkutan. Sebagai contoh, di
Amerika disebut Federal Reserve, di Indonesia disebut Bank Indonesia.
Chartist: Seseorang yang menggunakan chart dan grafik,
serta membuat interpretasi trend data/sejarah pergerakan harga untuk menentukan
trend dan membuat prediksi dimasa yang akan datang. Sering disebut juga sebagai
Pialang Teknkikal
Choice Market: Satu kondisi dimana harga pasar tak ada
selisih. Semua pembeli dan penjual menunjuk di harga sama.
Clearing: Proses penyelesaian dari sebuah transaksi
Closed Position: Penutupan posisi dilakukan setelah pembukaan
dilakukan. Bila pembukaan posisi adalah Buy maka penutupannya adalah Sell dan
sebaliknya.
Collateral: Sesuatu kecenderungan pada keamanan sebuah
pinjaman atau sebagai garansi dari pelaksanaan.
Commission: Biaya Komisi yang dibebankan oleh seorang
broker terhadap investornya.
Confirmation: Bentuk konfirmasi baik dalam bentuk rekaman
maupun dokumen yang mengindikasikan telah terjadinya sebuah transaksi dari
konterparti atau pihak tertentu yang bersangkutan dengan jumlah, satuan dan
waktu transaksi tersebut dilakukan.
Contagion: Kencederungan/tendensi sebuah krisis ekonomi
pada satu pasar beralih ke pasar lainnya. Pada tahun 1997, stabilitas politik
di Indonesia telah menyebabkan tingginya ketegangan pada harga mata uang
Rupiah. Dari sana, tendensi merambat ke negara-negara Asia lainnya seperti Hongkong,
Amerika latin.
Contract: Standar dari satuan transaksi. Biasanya juga
merupakan minimal satuan kontrak transaksi.
Counterparty: Satu atau beberapa konterparti dalam sebuah
transaksi keuangan.
Country Risk: Resiko yang diartikan bersumber dari
landasan utama transaksi tersebut dilakukan, termasuk pertimbangan legal dan
kondisi politik sebuah wilayah.
Cross Rate: Nilai tukar antara satu atau beberapa mata
uang yang tidak menjadi patokan standar negara dimana mata uang tersebut
diperdagangkan. Contohnya adalah, di Indonesia atau di Amerika Serikat
transkasi mata uang EUR/JPY akan disebut sebagai transaksi cross rate, dimana
untuk negara kawasan zona Euro dan Jepang kedua mata uang tersebut disebut
sebagai mata uang primer yang diperdagangkan.
Currency: Sebuah mata uang yang dilegalkan oleh sebuah
negara yang dimonitor langsung oleh bank sentralnya dan digunakan sebagai alat
transaksi resmi negara tesebut.
Currency Risk: Peluang resiko yang mungkin ada pada sebuah
perubahan harga saat ini atau pun dimasa yang akan datang.
Currency Symbol: Singkatan untuk mata uang sebuah negara.
Sebagai contoh: AUD-Dollar Australia; CAD-Dollar Kanada; EUR-Euro; JPY-Yen
Jepang; GBP-Poundsterling Inggris; CHF-Franc Swiss, IDR-Indonesian Rupiah.
Kode-kode mata uang ini ditentukan oleh International Standard Organization
pada ISO 4000.
Day Trading: Mengacu pada sebuah posisi transaksi
keuangan tertentu yang dibuka dan ditutup pada hari yang sama (tidak bermalam).
Dealer: Seorang individu yang bertindak melakukan
berbagai transaksi keuangan untuk dan atas nama satu prinsipal tertentu atau
konterparti. Biasanya Prinsipal tertentu mengambil satu posisi yang berharap
akan dapat memetik keuntungan dari selisih harga transaksi tersebut dari
konterpartinya. Hal yang lain dilakukan oleh seorang broker biasanya menjadi
perantara transaksi tertentu dari individual atau korporasi baik untuk
transaksi jual maupun beli dengan mendapatkan komisi transkaksi.
Deficit: Sebuah kondisi negatif pada suatu neraca
perdagangan/pembiayaan.
Depresiation: Turunnya nilai mata uang satu negara
terhadap negara lain karena tekanan pasar.
Derivative: Kontrak perdagangan yang dapat berubah-ubah
nilainya sesuai dengan pergerakan harga atau waktu. Contoh yang paling umum
dari konrak jenis ini adalah saham dan forex.
Devaluation: Penurunan nilai kurs, biasanya karena
pengumuman resmi.
Economic Indicator: Data statistik yang dikeluarkan pemerintah
menyangkut pertumbuhan ekonominya. Indikator umum antara lain tingkat
pengangguran, produk domestik bruto, inflasi, retail sales, dan sebagainya.
Euro: Kurs dari European Monetary Union (EMU),
perserikatan negara-negara Eropa.
European Monetary
union (EMU): Merupakan
perserikatan negara-negara Eropa. Tujuan utama didirikannya serikat ini adalah
untuk membuat mata uang tunggal negara-negara Eropa yang disebut Euro yang pada
akhirnya menggantikan mata uang negara masing-masing anggotanya. Transisi
dimulai tahun 1999 dan pada akhir 2002 direncanakan hanya Euro yang berlaku
dinegara-negara anggota EMU. Anggota dari EMU adalah Jerman, Belgia,
Luksemburg, Austria, Finlandia, Irlandia, Belanda, Italia, Spanyol dan
Portugal.
Federal Reserve (Fed): Bank Sentral Amerika Serikat (AS).
Flat: Istilah trader/dealer terhadap pasar yang
stagnan. Sebagai contoh, Anda membeli $10.000 dan menjual $10.000 sehingga
disebut flat (datar).
Foreign Exchange
(forex, FX): Pertukaran mata
uang asing, yang pada intinya adalah membeli dan menjualnya kembali mata uang
pada harga yang berbeda.
Fundamental Analysis: Analisa ekonomi dan politik dengan tujuan
menentukan nilai tukar dimasa yang akan datang.
G7: Tujuh negara industri maju yaitu US, Jerman,
Perancis, Inggris, Kanada dan Italia.
Gross Domestic Product
(GDP): Nilai
keseluruhan dari hasil produksi suatu negara, pendapatan berdasarkan batas
fisik negara tersebut.
Gross National Product
(GNP): GDP ditambah
pemasukan dari hasil pendapatan investasi atau penghasilan dari luar lainnya.
Hawk: Kebijakan ekonomi yang cenderung
mempertahankan kestabilan harga-harga barang dan jasa dengan cara menaikkan
suku bunga. Alan Greespan, gubernur The Fed sebelum Ben Bernanke merupakan
salah satu pejabat pemerintah bertipe hawk.
Hedge: Sebuah posisi atau kombinasi beberapa posisi
yang diambil untuk mengurangi resiko kerugian.
Hit the Bid: Istilah sebagai diterimanya penjualan pada
bid yang diinginkan.
Inflation: Kondisi ekonomi dimana harga barang-barang
mengalami kenaikan sehingga mengurangi daya konsumsi.
Initial Margin Deposit: minimum yang dikenakan untuk memulai
bertransaksi sebagai jaminan dimasa yang akan datang (future).
Intervention: Aksi yang diambil oleh Bank Sentral untuk
mengontrol mata uang negara yang bersangkutan.
Leading Indicator: Statistik utama yang digunakan untuk
memprediksikan aktivitas ekonomi dimasa yang akan datang.
Leverage: Biasa disebut juga margin. Rasio yang
dibutuhkan dalam bertransaksi pada forex. Contoh, apabila leverage yang
ditentukan 1:100 maka dengan $500, nasabah dapat membeli Dollar 100 kali
lipatnya yaitu $50000.
Limit Order: Digunakan untuk membatasi nilai maksimum
pada transaksi yang diinginkan sehingga apabila telah mencapai rate yang
diinginkan maka akan posisi akan tertutup dengan sendirinya.
Liquidation: Penutupan posisi yang ada melalui eksekusi
yang dilakukan trader atau pun oleh sistem.
Long Position: Posisi forex yang dibuka pada rentang waktu
yang panjang/long term.
Lot: Satuan standar untuk deal yang terjadi.
Setiap deal, nilai yang ditetapkan adalah dalam jumlah lot. Di Indonesia,
besarnya bervariasi bergantung pada kebijakan Broker/Pialang. Misalkan 1 Lot =
Rp.1 Juta.
Margin: Modal yang diperlukan sebagai jaminan dalam
bertransaksi.
Margin Call: Permintaan dari pialang untuk menambahkan
sejumlah deposit agar posisi yang ada tidak terlikuidasi oleh karena margin
telah habis.
Offer (ask): Rate yang diberikan dealer pada saat
penjualan kurs. Lihat ‘ask’
One Cancel Others (OCO): Salah satu order yang membatalkan order
lainnya karena ter-eksekusinya satu diantara kedua order tersebut.
Open Order: Order yang tereksekusi.
Open Position: Transaksi yang sedang aktif. Perubahan nilai
kurs untuk pair yang open berarti terjadi juga perubahan profit/loss.
Order: Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan
pada rate tertentu.
Overnight Position: Open position forex yang terus berlangsung
sampai bussiness day dihari berikutnya.
Pair: Pasangan mata uang forex yang
ditransaksikan.Contoh EURUSD, GBPUSD, dsb.
Pips: Satuan terkecil dari forex. Pips diambil dua
angka terakhirdari nilai kurs, biasa juga disebut point. Misalnya GBPUSD hari
ini bergerak dari 1.8200 ke 1.8250 itu artinya GBPUSD mengalami kenaikan
sebanyak 50 pips atau 50 points
Political Risk: Resiko yang mungkin muncul pada perubahan
kurs karena perihal politik.
Premium: Untuk setiap transaksi yang melewarti satu
hari (overnight position) maka akan dikenakan premium oleh pihak bank yang
besarnya bisa positif atau negatif.
Price Transparency: Menyangkut validitas harga yang ditawarkan
broker. Harga harus dapat diakses semua orang dan valid.
Profit/Loss atau P/L atau Gain/Loss:
Keuntungan/kerugian yang ter-realisasi setelah open position di tutup.
Quote: Nilai kurs. Biasanya digunakan hanya untuk
sekedar informasi.
Range: Selisih antara harga tertinggi dan terendah
pada momen tertentu.
Resistance Point: Level psikologis tertentu yang berada diatas
harga pada saat tersebut. Pada saat menjelang resistance point diharapkan pasar
akan menjual kembali kurs yang telah dibeli sehingga nilai tukar akan melemah.
Revaluation: Menguatnya nilai tukar dari suatu mata uang
karena adanya intervensi Bank Sentral negara yang bersangkutan. Lawan dari
devaluasi.
Risk: Resiko dari forex karena adanya hal-hal yang
tidak pasti atau diluar perhitungan yang ada yang berpotensi menimbulkan
kerugian.
Risk Managemet: Sejumlah analisa forex dan fasilitas forex
yang digunakan untuk meminimalisasikan resiko dan mencegah kerugian.
Roll Over: Kontrak perdagangan yang diteruskan pada
hari berikutnya sampai dilakukannya penutupan posisi. Produk-produk lantai
bursa merupakan kontrak jenis ini.
Settlement: Proses penempatan dan perekaman transaksi
yang ditempatkan oleh trader menyangkut harga dan kurs basis yang berlaku.
Dilakukan oleh dealer melalui system.
Short Position: Istilah lain untuk pembukaan Open Sell.
Spot Price: Harga market forex pada saat itu.
Spread: Selisih pip untuk open position pada harga
“buy” dan harga “sell”. Semakin kecil Spread, akan semakin menguntungkan
Investor dikarenakan untuk mencapai titik impas (BEP) tidak memerlukan
pergerakan harga yang besar.
Sterling: Kata lain dari mata uang Pound Inggris.
Stop Loss Order: Order yang diberikan untuk sebuah
transaksi pada titik tertentu sehingga apabila nilai tukar kurs telah menyentuh
titik tersebut, secara otomatis order ditutup posisinya. Ini merupakan “batas
bawah” untuk mencegah kerugian lebih jauh.
Support Level: Batas bawah tertentu yang telah dianalisa.
Diharapkan menjelang batas ini, nilai tukar kurs akan kembali menguat.
Merupakan lawan dari “resistance”.
Swap: Sebuah swap mata uang adalah transaksi yang
simultan pada jumlah tertentu yang diberikan pada sebuah mata uang yang
levelnya ditentukan kemudian.
Swissy: Istilah untuk mata uang Swiss Franc.
Technical Analysis: Sebuah upaya peninjauan atau analisis harga
sebuah mata uang dengan mempergunakan data statistik seperti harga yang telah
terjadi, harga rata-rata, volume, dan lain-lain.
Tick: Perubahan harga forex dalam rentang
tersingkat.
Transaction Cost: Biaya transaksi finansial yang dibutuhkan.
Transaction Date: Tanggal transaksi.
Turnover: Total nilai uang (volume) dalam seluruh
transaksi keuangan pada suatu waktu.
Two Ways Transaction: Transaksi dua arah.
Uptick: Harga kurs yang baru yang nilainya ternyata
lebih tinggi dari nilai yang diprediksikan
US Prime Rate: Suku bunga pinjaman yang diberikan oleh bank
komersial kepada konsumen komersial utamanya. Jenis suku bunga lainnya biasanya
tergantung dari jenis suku bunga ini, yang dalam banyak hal ?tapi tidak selalu-
bergantung pada tren-tren dimasa lalu dan tren-tren potensial di masa depan.
Value Date: Tanggal yang ditentukan oleh sebuah
perusahaan pialang untuk kebutuhan suatu transaksi atau pembayaran yang jatuh
tempo, dalam keadaan normal biasanya dibutuhkan waktu dua hari kerja. Juga
dikenal dengan istilah Tanggal Jatuh Tempo.
Variation Margin: Dana yang harus diminta seorang broker pada
kliennya untuk kebutuhan posisi di pasar mata uang yang ingin dipertahankan
oleh kliennya tersebut.
Volatility: Suatu harga dikatakan high volatility bila
harga tersebut bergerak aktif naik turun dengan cepat.
Volatility (Vol): Sebuah metode statistik yang mengukur
pergerakan harga di pasar forex dalam satu periode waktu tertentu.
Whipsaw: Istilah lainnya untuk sebuah kondisi pasar
yang memiliki tingkat volatelitas harga yang tinggi, dimana sebuah mata uang
bergerak sangat cepat pada satu arah, dan kemudian diikuti oleh pembalikan
harga seketika.
Semoga membantu para trader.
Terima kasih
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteSetelah memiliki sistem trading, trader harus disiplin menjalankannya. Sayangnya, hal ini sering tidak terjadi. Kegagalan trader umumnya terjadi karena tidak mematuhi sistem trading yang telah ditetapkan.
ReplyDelete