Emas, gula dan minyak.
Bagaimana orang melakukan trading dan
membuat (atau kehilangan) uang dari perdagangan komoditas tersebut?
Trading komoditas merupakan daerah niche dalam dunia
keuangan, dalam beberapa tahun terakhir
telah mendapatkan lebih minat di antara individu yang mencari instrumen
perdagangan alternatif dari saham biasa dan obligasi.
Jenis Komoditas yang sering
Diperdagangkan
Minyak
Komoditas seperti
gandum, gula, jagung dan kakao dikenal sebagai komoditas lunak. Karena komoditas
tersebut adalah produk yang tumbuh, bukan diekstraksi atau ditambang.
Kakao
Dasar kunci mengapa
komoditas ini sering diperdagangkan oleh para trader online karena komditas-komoditas
di atas besar permintaannya secara global dan banyak orang mengkonsumsinya atau
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana Memulai Perdagangan
Komoditas?
Semua komoditas
membutuhkan waktu untuk diproduksi dan diproses sebelum dikirimkan dari
produsen ke konsumen. Hal ini menimbulkan dua bentuk utama pembayaran yang
harus ditetapkan oleh produsen dan pembeli.
#
1 Spot Harga
Spot harga adalah harga
yang Anda bayar untuk membeli komoditas "on-the-spot". Sebagai
contoh, jika sebuah perusahaan ingin pengiriman segera satu barel minyak mentah
hari ini, mereka akan membayar harga spot, yang merupakan harga pasar saat ini
dari komoditas saat ini.
#
2 Kontrak Future
Jika perusahaan
membutuhkan komoditi di masa yang akan datang, tetapi ingin memiliki beberapa
kepastian harga future saat ini, dapat membuat
kontrak berjangka dengan produser. Ini
pada dasarnya adalah perjanjian antara dua pihak untuk pengiriman future komoditas setelah menyepakati harga tertentu.
Cara Untuk Perdagangan Komoditas
Perdagangan komoditas
di pasar keuangan bekerja dengan cara yang mirip dengan dua cara yang
disebutkan di atas. Pedagang dapat melakukankan trading komoditas berdasarkan harga spot saat ini (mis
Spot Emas, Spot Perak) dan membuat, atau
kehilangan, uang tergantung pada apakah harga bergerak sesuai atau melawan posisi mereka.
Posisi spot tidak memiliki tanggal kadaluwarsa, yang
berarti Anda dapat memegang posisi Anda selama Anda inginkan. Hal ini dapat
dilakukan melalui CFDs.
Trader juga dapat
memilih untuk kontrak future. Tidak seperti posisi spot, kontrak future akan berakhir sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Nilai kontrak future akan turun oleh berapa banyak komoditas yang dihargakan
dalam kontrak future tersebut, dibandingkan dengan harga spot pada suatu waktu tertentu.
Kontrak future itu sangat standar dan diperdagangkan melalui
pertukaran sah yang menjamin semua kontrak adalah marked-to-market daily.
Risiko
Komoditas
Serupa dengan semua
jenis instrumen keuangan, ada risiko ketika memasuki perdagangan komoditas. Berikut adalah 4 risiko
utama yang pedagang potensial yang
sangat mungkin.
#
1 Demand & Supply
Karena semua komoditas
yang diperdagangkan digunakan, harga komoditas dapat melambung tinggi berdasarkan apakah pasokan permintaan
berlebih, atau sebaliknya.
Sebagai contoh, jika sebuah
negara besar seperti Cina memperluas pembangunan infrastruktur selama beberapa
tahun ke depan, harga logam yang diperdagangkan cenderung meningkat.
#
2 Cuaca
Untuk komoditas lunak
seperti gandum, kakao dan kopi, harga dapat meningkat jika batas cuaca buruk
pasokan untuk jangka waktu tertentu, karena permintaan konsumen untuk
barang-barang ini akan tetap konstan.
#
3 Perkembangan Politik
Perkembangan politik
dapat menyebabkan fluktuasi harga. Misalnya, jika negara-negara penghasil
minyak besar di Timur Tengah berada dalam kekacauan politik, itu dapat
menyebabkan perlambatan pasokan minyak, sehingga mengarah ke harga minyak
meningkat.
#
4 Nilai Tukar
Suka atau tidak,
sebagian besar komoditas dihargai dalam
US Dollar (USD).
Volatilitas
Harga
Salah satu alasan utama
mengapa para pedagang keuangan tertarik untuk perdagangan komoditas adalah
karena volatilitas harga.
Karena berbagai risiko
yang disebutkan di atas, harga dapat berfluktuasi secara signifikan dalam
jangka pendek sehingga memungkinkan untuk keuntungan yang akan dibuat, dengan
asumsi trader mengambil posisi yang tepat. Dengan menggunakan leverage, margin
laba bisa meningkat terus. Tentu saja, sebaliknya berlaku juga. volatilitas
harga tak terduga dapat menyebabkan kerugian bagi para trader yang berada di
sisi yang salah dari perdagangan. Dengan demikian, penting bagi para pedagang
untuk memahami komoditas yang mereka perdagangkan, dan risiko mereka terkena
ketika mereka perdagangan komoditas ini. Memahami risiko ini adalah yang
membedakan trader berpengetahuan dari mereka yang tidak berpengatahuan dalam berspekulasi
terhadap perubahan harga.
Semoga artikel ini membantu, memberikan wawasan tambahan untuk para trader online di mana pun berada.
=========
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteMengetahui perkembangan pasar secara global akan membantu dalam memilih pasangan mata uang yang akan ditradingkan. Untuk memaksimalkan hasil trading sebaiknya Anda memilih pasangan mata uang antara mata uang yang sedang kuat versus yang sedang lemah.
ReplyDelete