Seorang trader forex untuk bisa berhasil memperoleh profit
maksimal dan konsisten ia perlu menerapkan prinsip manajen keuangan yang tepat.
Managemen Keuangan dalam trading Forex adalah
istilah yang diberikan untuk menggambarkan berbagai aspek pengelolaan risiko
dan penghargaan pada setiap trading yang dilakukan. Jika seorang trader
tidak sepenuhnya memahami implikasi manajemen keuangan dan juga bagaimana
menerapkan teknik managemen keuangan, trader tersebut memiliki kesempatan yang
sangat tipis untuk menjadi trader yang secara konsisten dan profitable.
Dalam tulisan selanjutnya penulis menjelaskan
aspek managemen keuangan dalam trading forex: Risk / Reward, Ukuran
Posisi, dan Risiko Dolar Tetap vs. risiko persentase. Penulis sudah
membahas risk/reward dalam artikel pertama. Penulis akan membahas tentang
Ukuran Posisi yang sesuai untuk OP dalam trading forex. Silahkan menyimak.
Ukuran
Posisi
Ukuran posisi adalah istilah yang diberikan pada
proses penyesuaian jumlah lot yang Anda gunakan dalam sebuah OP untuk memenuhi
jumlah risiko dan jarak stop loss yang telah ditentukan sebelumnya. Bukan hanya
untuk para newbie, tetapi juga semoga bermanfaat bagi para trader yang sudah
berpengalaman. Mari kita memecahnya sepotong demi sepotong.
Beginilah caranya menghitung ukuran posisi Anda pada
setiap perdagangan forex:
Pertama,
Anda perlu memutuskan berapa banyak uang dalam dolar di mana Anda tetap merasa NYAMAN STOP LOSS dalam OP
Anda. Ini tidak boleh anggap enteng loch. Anda harus benar-benar dapat menerima
kenyataan jika kalah dalam perdagangan Anda karena seperti yang telah kita
bahas di bagian sebelumnya, Anda memang bisa kalah dalam perdagangan APAPUN;
Anda hnaya boleh mengharapkan closing positif namun kenyataan bahwa kehilangan
dalam OP tersebut juga mungkin akan terjadi.
Kedua, temukan
tempat yang paling logis untuk menempatkan Stop Loss Anda. Ide dasarnya adalah
menempatkan stop loss Anda pada tingkat yang akan meniadakan setup jika
terkena, atau di sisi lain support atau resistance yang jelas; Ini adalah
penempatan stop yang logis. Apa yang seharusnya TIDAK PERNAH DILAKUKAN, adalah menempatkan
SL Anda terlalu dekat dengan entri Anda. Hal ini berbahaya dan bila itu
dilakukan maka keputusan tersebut akan menggigit Anda jauh lebih sakit daripada yang
bisa Anda bayangkan.
Ketiga, Anda perlu memasukkan jumlah lot atau mini-lots
yang akan memberi Anda $ risk yang Anda inginkan dengan jarak stop loss yang
telah Anda tentukan secara logis. Satu mini-lot biasanya sekitar $ 1 per pip,
jadi jika jumlah risiko yang telah ditentukan sebelumnya adalah $ 100 dan jarak
stop loss Anda 50 pips, Anda akan menukarkan 2 lot mini; $ 2 per pip x 50 pip stop
loss = $ 100 risiko.
Tiga langkah di atas menggambarkan bagaimana
menggunakan ukuran posisi dengan benar. Hal terbesar yang perlu diingat adalah
bahwa Anda TIDAK PERNAH menyesuaikan stop loss Anda untuk memenuhi ukuran
posisi yang Anda inginkan; sebaliknya Anda SELALU menyesuaikan ukuran posisi
Anda untuk memenuhi risiko dan penempatan stop loss yang logis yang telah
ditentukan sebelumnya. Aspek penting berikutnya dari ukuran posisi yang perlu
Anda pahami, adalah keungkinan Anda menukar jumlah risiko sebesar $ yang sama
pada perdagangan apa pun. Misalnya, hanya karena Anda harus memiliki Stop Loss yang lebih lebar pada perdagangan tidak
berarti Anda perlu mengambil risiko lebih banyak uang untuk itu, dan hanya
karena Anda dapat menggunakan SL lebih
kecil pada perdagangan tidak berarti Anda akan mengambil risiko lebih sedikit
uangnya. Anda menyesuaikan ukuran posisi Anda untuk memenuhi jumlah risiko yang
telah ditentukan sebelumnya, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya stop
loss Anda. Banyak trader pemula bingung dengan ini dan berpikir bahwa mereka
mempertaruhkan lebih banyak dengan SL lebih besar atau lebih sedikit dengan SL
yang lebih kecil; Ini tidak harus terjadi.
Berikut ini adalah grafik harian EURUSD. Kita bisa
melihat dua pengaturan perdagangan aksi harga yang berbeda; Setup pin bar dan
setup bar dalam-pin. Penyiapan ini membutuhkan jarak SL yang berbeda, namun
seperti yang dapat kita lihat pada tabel di bawah ini, kita masih akan
mempertaruhkan jumlah yang sama persis pada kedua perdagangan, berkat ukuran
posisi:
Demikianlah tulisan kedua tentang ukuran posisi dalam sebuah OP. Semoga bermanfaat.
Tulisan ketiga segera menyusul .... namun sementara ini silahkan baca artikel terkait di sini
==================================
Drs. Stefan Sikone, MM adalah
Guru Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) di sebuah SMA di Kabupaten Semarang,
Penulis dan Praktisi bisnis Online Trading Forex.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteTrader sebaiknya memiliki rencana atau sistem trading, sehingga tahu kapan masuk dan keluar pasar. Akibatnya trader tersebut tidak bingung, dan tidak mudah diombang-ambingkan pasar. Ia memiliki keyakinan pada diri sendiri. Sistem trading yang dimiliki harus komplet, mulai dari teknik analisis, manajemen uang dan risiko..
ReplyDelete