Trading forex itu adalah suatu aktivitas
bisnis yang sangat biasa bagi seorang pebisnis. Kenyataan yang terjadi adalah
bahwa banyak orang yang belum paham betul tentang trading forex yang semuanya
dilakukan secara online. Ketidakpahaman inilah yang membuat mereka berpikir
bahwa trading forex itu sesuatu yang berbahaya dan menakutkan. Mereka takut
untuk mulai karena takut akan kehilangan bahkan semua uang yang didepositkan.
Tulisan ini merupakan artikel terkahir
berkaitan dengan dengan rasa takut dalam trading forex dan bagaimana mengatasi
rasa takut yang muncul. Artikel pertamadi sini, artikel kedua di sini. Sebelum membaca artikel ketiga ini yang juga
akan berisi kesimpulan soal rasa takut ini, mohon baca artikel pertama dan
kedua.
5. Takut mengembalikan keuntungan
Salah satu rintangan psikologis terbesar
yang dihadapi seorang trader adalah
ketakutan untuk mengembalikan keuntungan. Tapi pertanyaannya adalah bagaimana hal
itu terjadi?
Ayo Jujur saja ya, Anda memasuki bisnis trading
karena apa? Apakah trading forex itu
mudah, dan tidak tahu apa yang sebenarnya harus dilakukan?. Sebenarnya kerugian dalam trading forex itu sesuatu yang norma bagi sorang trader apalagi sebagai seorang pemula (newbie). Jadi
apa yang perlu dilakukan?
Kenyataan yang seriing terjadi untuk
para trader adalah ketika mendapatkan profit kecil dalam melakukan trading, trader tersebut
melakukan apa pun untuk melindunginya,
takut itu bisa berubah menjadi loss. Kenyataan ini dikenal sebagai rasa takut
memberi keuntungan kembali.
Bila ini benar maka benarlah pernyataan bahwa
rasa takut jenis ini adalah fungsi dari seberapa banyak kehilangan di masa lalu yang dialami seorang
trader. Semakin kehilangan semakin besar ketakutannya untuk memberikan
keuntungan, dan siklus setan ini berulang.
Mari kita lihat contoh di bawah ini.
Harapannya, trader akan melihat
bagaimana model harapan positif dihancurkan oleh rasa takut untuk memberikan
kembali keuntungan.
Asumsikan seorang trader memiliki peluang 50% untuk menghasilkan $ 10
untuk setiap risiko $ 5, dan 7 perdagangan Anda berikutnya terlihat seperti ini
L
L L L W W W
L
– Lose
W
– Win (Profit)
Jika Anda membiarkan matematika
dimainkan, Anda akan mendapatkan keuntungan $ 10. (- 20 + 30)
Namun, Anda menutup perdagangan Anda
setiap kali Anda melihat keuntungan sebesar $ 5 karena takut memberikan
keuntungan kembali.
Ini menghasilkan kerugian bersih $ 5. (-
20 + 15)
Sekarang bagaimana Anda mengatasinya?
Kembangkan rencana perdagangan yang
memiliki entri dan pintu keluar yang jelas, dan ikuti rencana Anda. Dengan
memiliki rencana yang jelas, Anda akan lebih objektif dalam trading Anda daripada melakukan trading berdasarkan emosi.
Kesimpulan
Sebagai manusia, adalah normal untuk
memiliki ketakutan dalam melakukan trading forex. Tetapi apakah itu melumpuhkan
Anda atau mendorong Anda ke ketinggian baru sepenuhnya tergantung pada Anda.
Terima kasih dan happy trading
Deo Gratia
Pengelola:
============================Terima kasih dan happy trading
Deo Gratia
Pengelola:
Drs. Stefan Sikone, MM., Penulis, Praktisi Trading Forex dan Bisnis Online sejak tahun 2007., kini mengajar Prakarya dan Kewirausahaan di SMA Negeri 1 Tengaran - Kabupaten Semarang-Jawa Tengah.
MOHON DIPERHATIKAN: Pertimbangkanlah secara matang bila anda akan memulai trading forex. Forex trading memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Anda bisa kehilangan dana dalam jumlah besar bahkan hingga seluruhnya. Kami tidak bertindak atas nama pialang berjangka manapun dalam melakukan trading forex. Artikel-artikel yang kami post dalam blog ini benar-benar merupakan pembelajaran bagi para pembaca sekalian dan/atau peminat trading forex. ========= Artikel terkait forex dapat dibaca di: Pusat Informasi Bisnis Online dan Trading Forex - Sekolah Online - Forex untuk kehidupan - Analisis trading forex
Trader sebaiknya memiliki rencana atau sistem trading, sehingga tahu kapan masuk dan keluar pasar. Akibatnya trader tersebut tidak bingung, dan tidak mudah diombang-ambingkan pasar. Ia memiliki keyakinan pada diri sendiri. Sistem trading yang dimiliki harus komplet, mulai dari teknik analisis, manajemen uang dan risiko..
ReplyDelete