Bingung dalam menentukan
Stop Loss dalam kegiatan trading Anda? Harapanku, artikel ini dapat membantu Anda dalam aktivitas trading Anda. Ya,
soalnya begini teman, seorang trader harus memiliki strategi yang baik dalam menerapkan
manajemen resiko.
Pertanyaanku yang
pertama adalah apakah seorang trader diharuskan untuk menempatkan Stop Loss
dalam sebuah OP? Teorinya bilang begitu teman. Seorang trader seharusnya
menggunakan fasilitas Stop Loss untuk membatasi kerugian yang mungkin terjadi
karena pergerakan harga berlawanan arah dengan
analisis dan keputusan yang order telah dibuat. Misalnya Tono sudah menganalisis berbagai indikator yang digunakan dan lalu
memutuskan untuk melakukan order buy pada mata uang EUR/USD dan ternyata harga bukannya bergerak menguat
sesuai dengan prediksinya, tetapi sebaliknya melemah dan terus melemah. Ini
akan membawa petaka kerugian yang besar bila Tono tidak membatasi kerugian yang
akan terjadi karena pergerakan harga yang berlawanan arah tersebut.
Pertanyaan kedua, berapa
point Stop Loss yang tepat untuk
membatasi kerugian dalam sebuah order?
Menurut saya hal ini relatif, sesuai dengan kebijakan masing-masing trader,
namun penempatan stop-loss yang terlalu dekat seringkali berakhir dengan
“tragis”, yaitu ketika harga menyentuh level stop-loss – benar-benar hanya
menyentuh, tidak tembus – lalu kemudian tanpa basa-basi langsung berbalik arah,
justru sesuai dengan arah posisi transaksi sebelumnya. Pengalaman yang
menyakitkan, sehingga seringkali menggiring mindset para trader untuk
tidak memasang stop-loss sama sekali. Padahal ini berbahaya.
Penempatan SL dapat
kita lakukan sesuai dengan beberapa
indicator seperti menggunakan titik support dan resistance, perhitungan pivot,
Fibonacci retracement, dan lain-lain. Namun hari ini saya ingin sharekan sebuah
analisis berdasarkan indikator ATR atau Average
True Range untuk menentukan Stop Loss dan Take Profit.
Apa itu ATR?
ATR diperkenalkan oleh
Welles Wilder di bukunya yang berjudul “New Concepts in Technical Trading
Systems”, berfungsi untuk “mengukur”
volatilitas pasar.
Seorang trader dapat
menggunakan indicator ATR untuk menentukan berapa besar stop-loss.
Cara memasang indikator
ATR:
Gambar 1
Tampilannya di bawah ini:
Gambar 2
Indikator yang berada
di bawah chart itulah ATR. Coba perhatikan nilainya yang saya lingkari yaitu
terdapat angka 0,00122 Itulah nilai ATR pada saat itu. Angka inilah yang kita
jadikan acuan untuk menentukan level stop-loss, bahkan juga bisa dipergunakan
untuk menentukan level take-profit.
Cara membaca angka
0.00122 berarti bahwa range harga
rata-rata adalah 12.2 pips (quote harga 5 desimal). Dengan kata lain,
jika ATR kita plot di chart 1 jam-an (H1/hourly) dengan periode 14, itu artinya range rata-rata
dalam 14 jam terakhir adalah sekitar 12.2 pips.
Lalu bagaimana
selanjutnya?
Sebagai trader, Anda disarankan
untuk melihat nilai ATR terakhir,
Seperti contoh di atas, nilai ATR adalah 0.00122. Untuk menentukan di level
berapa stop-loss harus kita tempatkan, Anda dapat mengalikan nilai tersebut dengan dua (2).
Artinya, dengan pembacaan nilai ATR seperti di atas, level stop-loss bisa Anda
tempatkan sejauh 2×12.2, yaitu 24.4 pips (quote harga dengan 5 desimal).
Misalnya: Anda membuka posisi SELL GBP/USD di
harga 1.2555, maka berdasarkan ATR Anda bisa menempatkan
level stop-loss sejauh 24.4 pips di atas
1.2555, yaitu di level 1.25924.
Lalu di mana sebaiknya
level take-profit Anda tempatkan?
Perhitungannya sama, tinggal kalikan nilai ATR
dengan dua. Dengan demikian, Anda bisa menempatkan level take-profit sejauh 24.4
pips di bawah 1.50794, yaitu di level 1.25306.
Dengan mempergunakan strategi ini,
berarti risk-reward-ratio yang Anda terapkan dalam trading forex Anda
adalah 1:1. Nah, jika Anda ingin menerapkan reward yang lebih besar daripada
risk, Anda bisa memperbesar faktor pengali untuk menetapkan take-profit,
misalnya 2,5 kali nilai ATR. @@@ blog terkait untuk belajar forex
Silahkan dicoba
===================
Penulis: Stefan Sikone, MM adalah Guru Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) di sebuah SMA di Kabupaten Semarang, Penulis dan Praktisi Bisnis Online Trading Forex.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteKab.semarangnya tepatnya didaerah mana pak, sama saya juga dari kab.semarang sapa tau dekat saya bisa belajar sama bapak
ReplyDelete