Kalau
saya mau generalisir, maka bersikap sabar adalah prinsip yang harus dimiliki
oleh setiap orang dalam usaha apa pun. Kesabaran selalu dibutuhkan untuk
membangun kegiatan usaha. Contoh, kesabaran menunggu konsumen yang akan membeli
barang yang kita jual, sabar dalam menawarkan barang dagangan kita, sabar dalam
mempertahankan harga yang sedang ditawar oleh konsumen, dan juga sabar dalam
mengatur keuangan. Singkatnya, KESABARAN
SELALU DIBUTUHKAN DALAM SETIAP KEGIATAN USAHA.
Pertanyaannya,
apakah seorang trader forex perlu
bersabar dan menunggu? Bila memang prinsipnya begitu maka seorang trader mau
atau tidak mau harus bersabar dan menunggu. Jadi bila sudah melakukan OP suatu posisi tertentu – dengan catatan
berdasarkan analisis teknis dan atau fundamental – maka bersabar dan menunggu
adalah dua kata yang tepat dalam trading forex.
Indah
gambar dari rupa atau teorinya begitu tetapi prakteknya memang beda. Sudah tahu
prinsipnya begitu, dalam kenyataan trading forex, sabar dan menunggu ini menjadi sesuatu yang
sulit untuk dilaksanakan. Baru saja OP, dan menonton pergerakan harga negatif,
timbullah keinginan tidak terkontrol untuk segera mengambil tindakan menutup
order yang negatif itu. Atau ketika harga bergerak negatif ditunggu sampai
berjam-jam tetapi ketika harga bergerak ke arah positif beberapa pip dan
profit, langsung klik untuk menutup order tersebut dan melompat-lompat kecil
karena profit. Katanya dalam hati biar-sedikit-sedikit, toch lama-lama juga
akan menjadi bukit. Kasihan kalau hal ini - terutama menutup order dalam
keadaan negatif - berlaku untuk setiap kali OP. Berapapun dana Anda di akun,
pasti menguap dan habis. Lalu? Untuk apa
trading forex? Bukankah sebaiknya berhenti saja dari kegiatan ini? Atau
apakah hanya gaya begitu biar orang-orang yang tidak mengerti forex bercerita ke mana-mana si A itu seorang
trader forex atau si B itu “bermain’ forex.
Sabar
itu memang sulit. tidak semudah kita menganalisis arah pergerakan market ke
depan di layar komputer atau android. Sabar adalah watak, sikap, dan cerminan
diri. Walaupun
sulit bukan berarti kita tidak bisa melakukan kesabaran. Bagaimanapun, kita
sebagai seorang manusia pasti sudah memiliki potensi untuk bisa bersabar dalam menghadapi
sesuatu. Sabar adalah sebuah runtutan proses sikap seseorang dalam menyikapi
sebuah permasalahan.
Kesabaran yang dibutuhkan dalam
trading Forex, bukan hanya sabar menunggu waktu yang tepat untuk masuk pasar,
tetapi kita juga harus bisa bersabar dalam menjalani semua prosesnya.
Sabar
dalam forex berarti sabar melakukan segala tahap demi tahap, analisis yang
hati-hati dan semua proses dengan tenang namun tetap profesional. Semua itu
harus dilakukan, walaupun panjang itulah proses menuju sukses. Ikuti saja
prosesnya. Sukses tak ada apabila anda belum melewati segala lika-liku, bosan terhadap
pasar yang tak pernah tenang dengan hati yang menerima. Sukses akan rasakan
apabila mendapat profit dan mengenang jerih payah anda dalam bergulat dengan
pasar.
Pergerakan
harga dalam forex sesungguhnya selalu berulang dengan pola yang sama: ada
sideway dan ada juga trending harga, dan lain-lain. Ini adalah hal yang pasti
akan dihadapi oleh semua pelaku pasar. Jadi kenapa kita mesti lelah bersabar
karena menunggu sesuatu yang pasti? Gunakanlah kemampuan kita untuk menganalisa
kapan kebiasaan pasar itu bergerak. Mungkin hal ini dapat mengurangi kebosanan
kita dalam memantau pergerakan harga. Selain itu, belajarlah untuk mengatur diri sendiri, bukan sekedar me-manage perdagangan dan keuangan yang
sedang kita usahakan. Mengatur diri sendiri secara terpola pasti akan berdampak
pada pola trading Anda.
Semoga artikel ini menjadi bahan evaluasi bagi para trader sekalian. Siapa yang bersabar akan menikmati buah dari kesabarannya.
==================
Stefan Sikone adalah
Guru Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) di sebuah SMA di Kabupaten Semarang,
Penulis dan Praktisi bisnis Online Trading Forex.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteBanyak trader menyepelekan aspek psikologi dalam trading. Padahal emosi yang tidak terjaga bisa menghancurkan kinerja trading. Emosi keserakahan dan ketakutan sangat mempengaruhi kinerja trading. Banyak kasus trading yang semula mulus, akhirnya berakhir berantakan karena faktor emosi.
ReplyDelete